Pengalaman Mencari Kerja

cari kerja

Setelah dinyatakan lulus dari kampus, para lulusan baru biasanya dihadapkan pada beberapa pilihan seperti lanjut kuliah, mencari pekerjaan, membuat bisnis sendiri, membantu atau meneruskan usaha keluarga, jalan-jalan keliling dunia, dll. Saya termasuk yang ingin segera mendapatkan pekerjaan. Alasannya karena saya ingin segera berdikari, tidak membebani orang tua, dan bisa membantu orang tua secara finansial.

Di postingan ini, saya akan menceritakan bagaimana pengalaman saya mendapatkan pekerjaan di PT GMF AeroAsia Tbk.–yang merupakan bengkel pesawat terbesar di Indonesia–pada tahun 2016 mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir lengkap di setiap tahapan.

Bismillah, selalu mulai usaha mencari pekerjaan dengan doa.

Mencari Informasi Lowongan

Saat mencari informasi lowongan pekerjaan, saya aktif memanfaatkan lembaga atau pusat karir yang dimiliki oleh kampus saya dan beberapa kampus ternama di Indonesia. Utamanya tentu saya menggunakan Student Advisory Center (SAC) ITS–saat ini sudah berubah menjadi ITS Career Center–yang merupakan pusat karir di kampus saya.

Informasi lowongan pekerjaan dari GMF AeroAsia juga saya dapatkan melalui SAC ITS. Kebetulan saat itu saya sedang berjalan melewati gedung SAC dan saya lihat di mading ada pengumuman lowongan pekerjaan di GMF AeroAsia sebagai Aircraft Maintenance Planner dan Development Engineer. Saya langsung memfoto pengumuman tersebut dan mulai googling untuk mencari informasi lebih lanjut tentang GMF AeroAsia.

Melamar dan Seleksi Administrasi

Setelah mendapatkan informasi yang cukup tentang GMF AeroAsia dari internet, saya merasa tertarik bekerja di perusahaan ini. Saya buka kembali foto pengumuman di ponsel, saya baca dan cermati posisi yang tersedia, persiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan, lalu berkas-berkas persyaratan tersebut saya serahkan ke SAC ITS untuk melamar sebagai Development Engineer di GMF AeroAsia.

Selang beberapa hari pengumuman keluar, alhamdulillah, saya dinyatakan lolos seleksi administrasi dan dipanggil untuk mengikuti tahap berikutnya, yaitu GMF English Test.

Pastikan IPK memenuhi syarat minimal, jurusan sesuai dengan posisi yang tersedia, portofolio yang mendukung lamaran tercantum di CV, dan berkas-berkas lengkap sesuai yang diminta. 

Seleksi GMF English Test

GMF English Test pada dasarnya adalah TOEIC untuk menilai kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. Syarat utama dari tes ini adalah memiliki pendengaran yang baik dan konsentrasi. Saya masih ingat GMF English Test ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Maret 2016 pukul 13:00 WIB selama kurang lebih dua jam. Tes dilaksanakan di Ambition Room, PPK SAC ITS. Dua hari kemudian, tepatnya hari Jumat, 4 Maret 2016, pengumuman keluar, alhamdulillah saya lulus, dan lanjut ke tahap seleksi psikotes.

Seleksi Psikotes (Tertulis dan Wawancara)

Untuk seleksi yang satu ini menurut saya sudah sangat umum. Hampir pasti ada di setiap seleksi kerja terutama bagi lulusan baru. Kalau kita pernah mengikuti rekrutmen di perusahaan-perusahaan lain, secara umum pasti juga sama. Di internet pun juga banyak informasinya. Tujuan dari psikotes ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir, karakter, dan kepribadian pelamar kerja. Tes-tes yang saya kerjakan di tahap ini diantaranya adalah tes IQ, penalaran logika dan aritmatika, verbal, spasial, wartegg, pauli, tes EPPS, dan lain sebagainya.

Berbagai rangkaian tes tersebut dimulai dari pagi sampai zuhur. Setelah istirahat, salat, dan makan siang dilanjut dengan wawancara psikologi untuk menggali lebih dalam tentang kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan pelamar dalam menjalani posisi yang dilamar.

Pada saat menjalani psikotes, jangan sampai telat makan (wajib sarapan), bawa air minum secukupnya, serta persiapkan alat tulis dengan baik.

Interview User

Pada tanggal 11 Maret 2016, pengumuman hasil psikotes keluar. Saya dipanggil untuk mengikuti tahap wawancara user pada tanggal 16 Maret 2016. Yang menarik dari tahap ini adalah seluruh proses wawancara dilakukan menggunakan bahasa Inggris. Tapi sebelum itu, saya sebenarnya sudah punya kisi-kisi kalau wawancara user akan menggunakan bahasa Inggris. Sumbernya dari beberapa thread yang ada di Kaskus dan blog milik Mas Yanuar Pahlevi. Beberapa topik yang pernah ditanyakan juga dibocorkan di thread tersebut.

Sadar dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas, wawancara user ini saya persiapan sebaik mungkin. Waktu efektif empat hari sebelum maju wawancara saya gunakan untuk latihan bicara sendiri menggunakan bahasa Inggris. Melatih topik-topik yang sudah dibocorkan tersebut. Alhamdulillah, yang ditanyakan adalah tentang skripsi, salah satu topik yang sudah saya persiapkan dan latih dengan baik.

Tanggal 22 Maret 2016, hari pengumuman wawancara user tiba, saya menjadi salah satu pelamar yang lolos untuk lanjut ke tahap medical check up. Alhamdulillah!

Dalam kasus saya, melakukan simulasi wawancara dengan merumuskan pertanyaan yang mungkin keluar dan jawaban terbaik dari pertanyaan tersebut terbukti membantu memperlancar proses wawancara user.

Medical Check Up

Pelaksanaan medical check up di GMF AeroAsia diserahkan kepada pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan. Lembaganya berbeda-beda tergantung dari lokasi rekrutmen. Proses standardnya adalah harus berpuasa semalam sebelumnya, kemudian keesokan harinya dilakukan pengambilan sampel darah, urin, feses, rekam jantung dan paru-paru, serta tes mata (rabun dan buta warna). Secara spesifik tidak ada persiapan khusus yang bisa dilakukan untuk menjalani tahap ini selain mengikuti apa yang diperintahkan dan berdoa. Persiapan yang bisa dilakukan–dan yang saya lakukan–adalah dari jauh-jauh hari untuk menghadapi medical check up secara umum. Sejak mulai mengerjakan skripsi saya menjaga makan dan rutin berolahraga. Setelah skripsi selesai, saya tambah dengan menjaga tidur secara teratur dan cukup.

Hapus gorengan, perbanyak lari, kurangi begadang.

Dengan cara-cara tersebut, hasilnya adalah, alhamduillah, setelah kira-kira sebulan menunggu saya dinyatakan lolos seleksi medical check up dan lanjut ke tahap terakhir rekrutmen, yaitu pantukhir.

Pantukhir

Yes! Jarak antara pelaksanaan medical check up dengan pengumuman pemanggilan pantukhir–penentuan akhir, ada juga yang menyebut sebagai pantauan akhir–kira-kira satu bulan. Selama periode menunggu ini saya tetap berikhtiar menjalani proses rekrutmen di beberapa perusahaan lain. Berdasarkan kabar burung di Kaskus, kalau dipanggil pantukhir yang pada hakikatnya adalah wawancara dengan direksi atau top management perusahaan, maka kemungkinan besar akan diterima. Karena itu, ketika pengumuman pantukhir keluar, yang kebetulan harinya bersamaan dengan hari ulang tahun saya dan proses seleksi di salah satu perusahaan lain, saya tetap memilih GMF AeroAsia.

Proses pantukhir yang saya jalani secara garis besar terbagi menjadi empat bagian. Pertama adalah pengumpulan berkas hardcopy kelengkapan pantukhir sebagaimana yang diinfokan melalui email. Kedua saya diminta untuk menceritakan tentang diri saya menggunakan bahasa Inggris. Ketiga penegasan posisi yang dilamar, pada saat itu saya ditanya kalau misalkan diterima apakah tetap ingin ditempatkan di Engineering Services Department sebagai engineer atau di Learning Services Department sebagai instruktur. Saya jawab dengan mantap, saya tetap memilih sebagai engineer. Yang terakhir, yang keempat, saya lebih banyak mendengarkan pesan-pesan dari para direksi. Beliau menyampaikan tentang perusahaan, value, budaya, dan banyak hal lainnya.

Tanda Tangan Kontrak

Keesokan harinya, sore hari, sebuah email masuk. Berdasarkan hasil pantukhir, saya dinyatakan bisa melanjutkan tahap selanjutnya, tahap terakhir dari semua proses rekrutmen, yaitu tanda tangan kontrak. Artinya saya diterima!

Kamis, 12 Mei 2016, sesuai email undangan tanda tangan kontrak, saya berangkat ke kantor GMF AeroAsia yang berlokasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta untuk melakukan tanda tangan kontrak. Empat hari kemudian, Senin, 16 Mei 2016, saya masuk kerja hari pertama dan mulai kehidupan baru sebagai Trainee for Development Engineer di GMF AeroAsia.

***

Jadi begitulah cerita saya tentang bagaimana proses seleksi kerja yang saya lalui. Sampai tulisan ini dipublikasi, kira-kira tujuh tahun sudah berlalu sejak hari pertama saya masuk kerja. Banyak cerita dan pengalaman menarik selama periode itu. Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih bekerja, berkarya, dan terus bisa mengembangkan diri sebagai Senior Development Engineer di GMF AeroAsia. 

Semoga tulisan ini bermanfaat.



Attribution
Photo by Joe Ambrogio 

No comments

Post a Comment